Kemenag Gelar Pemantapan Bimbingan Manasik ke Jemaah Calon Haji Kota Ternate

Kemenag Gelar Pemantapan Bimbingan Manasik ke Jemaah Calon Haji Kota Ternate
Suasana Pemantapan Manasik JCH Kota Ternate (Dok: Istimewa)

TernateNews: Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman diwakili staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan, M. Taufik Djauhar membuka secara resmi pemantapan bimbingan massal dan manasik Jemaah Calon Haji (JCH) Kota Ternate musim haji 1445 H / 2024 M.

Bimbingan dan manasik haji JCH Kota Ternate tersebut, berlangsung selama dua hari mulai hari ini tanggal 29 hingga 30 April 2024 di asrama haji, transit Ngade Ternate.

Staf ahli Wali Kota bidang ekonomi dan pembangunan, M. Taufik Djauhar, Senin (29/4/2024) meminta para JCH Kota Ternate agar dapat mengikuti bimbingan manasik haji dengan baik dan mengikuti seluruh aturan sehingga menjadi haji yang mabrur.

Kegiatan ini menurutnya, bertujuan agar JCH dapat memiliki gambaran dalam melaksanakan ibadah haji sehingga mendapat ridho Allah.

Atas nama Wali Kota Ternate dirinya juga meminta para JCH agar mempersiapkan fisik dan mental sehingga dapat melaksanakan semua rukun haji yang akan dilaksanakan di tanah suci.

“Kita berharap, manasik ini dapat menajdi bekal sehingga JCH Kota Ternate khususnya dan umumnya JCH Maluku Utara maupun Indonesia dapat menjadi haji yang mabrur saat kembali ke tanah air. 

Sememtara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Maskur Sapsuha mengatakan, bimbingan manasik haji merupakan kegiatan pembakalan dan pemahaman bagi JCH baik dari aspek ilmu maupun praktek ritual ibadah haji yang diawali dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air.

Hal ini menurutnya, penting dilakukan agar nantinya para jemaah tidak sepenuhnya bergantung pada petugas haji yang pada akhirnya dapat mengurangi beban para petugas dilapangan.

Melalui bimbingan manasik haji ini, para jemaah akan menjadi lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan ibadah haji.

“Mereka akan memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang tata cara dan hikmah ibadah haji, serta kesiapan fisik dan mental yang diperlukan dalam menghadapi perjalanan suci,” ujarnya. 

Tujuan manasik lanjut Maskur, adalah agar para jemaah yang berniat menunaikan ibadah, dapat melaksanakannya dengan tertib, sah dan aman. 

“Dalam hal ini berarti, JCH dapat melaksanakan perjalanan dengan tenang, khusu dan bebas dari kekhawatiran baik terhadap diri sendiri maupun terhadap harta bendanya,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut dirinya mengajak para JCH untuk menanamkan dan memurnikan niat dalam diri masing-masing jemaah, bahwa tidak ada yang dituju dalam menunaikan ibadah haji kecuali mengharpakan ridho Allah samata.

“Ya Allah, hanya engkau yang hamba tuju, hanya ridhamu yang kami pinta, berilah hamba rasa cinta dan ma’rifah kepadamu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *