Pilkada Damai, FKUB: Jangan Terpancing Isu SARA dan Hoax
TernateNews: H-1 pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia termasuk di Provinsi Maluku Utara pada 7 November 2024, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku Utara kembali mengeluarkan himbauan.
Ketua FKUB Maluku Utara, Adnan Mahmud saat dikonfirmasi, Selasa (26/11/2024) mengakui, pesta demokrasi adalah pesta masyarakat untuk menentukan masa depan daerah pada 5 tahun kedepan sehingga harus dilaksanakan dengan damai dan menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing.
“Peserta demokrasi yang dilaksanakan lima tahunan ini, sejatinya kita jalani dengan penuh riang gembira untuk menyukseskannya,” ungkapnya.
Sebagai Ketua FKUB Provinsi Maluku Utara, dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat Maluku Utara, untuk menciptakan suasana kehidupan umat beragama yang sejuk, damai dan rukun dan harmonis.
Selain itu, masyarakat juga meminta agar tetap menjaga kebersamaan, hindari perpecahan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu SARA yang dapat merusak hubungan antar warga masyarakat maluku Utara.
“Mari kita menjaga persatuan dan kesatuan sebab masyarakat Maluku Utara adalah masyarakat yang agamis dan berbudaya, dengan falsafah hidup yang selalu dipedomani, yaitu marimoi ngone futuru – masidika nggone foruru (bersatu kita kuat-bercerai kita runtuh),” katanya.
Adnan juga bilang, beda puluhan dalam Pilkada merupakan hal yang wajar namun, jangan kemudian menyebarkan kebencian dan permusuhan diantara sesama warga masyarakat Maluku Utara apalagi memutuskan tali silaturahmi.
“Mari kita sama-sama mengawal agar Pilkada ini berlangsung dengan baik, jujur, adil dan bermartabat yang melahirkan pemimpin yang amanah (memegang teguh janji) dan siddiq (jujur) yang menjadi dambaan dan keinginan masyarakat Maluku Utara,” akunya.
FKUB Provinsi Maluku Utara juga mengajak kepada masyarakat Maluku Utara untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masing-masing lingkungannya pasca pemilihan atau pencoblosan.
“Sebagai warga masyarakat yang baik, kita telah menyuarakan hak pilih kita. Dan sudah saatnya kita kembali melaksanakan tugas kita masing-masing,” ujarnya.
Mari kita percayakan kepada penyelenggara pemilu untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku Utara meyakini bahwa, penyelenggara Pemilu memiliki integritas dan moralitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Oleh karena itu, mari kita berikan dukungan moral kepada penyelenggara pemilu untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan benar,” ungkapnya lagi.
Untuk keamanan yang kondusif lanjut Adnan, bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan dalam hal ini Polda Maluku Utara namun tanggung jawab untuk menjaga keamanan merupakan tanggungjawab bersama baik tokoh agama, adat, pemuda hingga tokoh masyarakat.
“Mari bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan TNI untuk menjaga situasi keamanan yang tetap aman dan damai yang tidak mengganggu jalannya pelaksanaan Pilkada di 10 Kabupaten dan Kota di Maluku Utara,” pungkasnya.