Jumlah Tilang Menurun, Kasus Laka Lantas di Operasi Keselamat Meningkat

Jumlah Tilang Menurun, Kasus Laka Lantas di Operasi Keselamat Meningkat
Anggota Lalu Lintas Polda Maluku Utara saat Memeberikan Teguran dan Hinbauan ke Pengedara Motor yang Menggunakan Kenalpot Racing (Dok: Ditlantas Malut)

TernateNews: Ratusan pelanggaran Lalu Lintas selama operasi keselamatan dengan sandi Kieraha 2025 ditindak Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres jajaran.

Operasi yang dilaksanakan selama 14 hari terhitung sejak tanggal 10 hingga 23 Februari 2025 tersebut, sedikitnya 4.964 pelanggaran.

Data pelanggaran yang ditindak selama operasi keselamatan tersebut, disampaikan langsung Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Doni Hermawan saat dikonfirmasi, Selasa (25/2/2025). 

Dirlantas Polda Maluku Utara menyatakan, jumlah penindakan pelanggaran Lalu Linta tahun 2025 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan penindakan pada tahun 2024.

Pasalnya data 2024, jumlah pelanggaran yang ditindak sebanyak 12.706 pelanggaran sementara pelanggaran 2025 yang ditindak sebanyak 4.964 pelanggar.

Tilang ETLE statis 923, ETLE mobile 0, Tilang manual 626, teguran 11.157, sedangkan tahun 2025 sebanyak 

Total 4.964 pelanggaran yang ditindak selama operasi keselamatan terdiri dari tilang ETLE status 491, 156 ETLE mobile, 622 tilang manual 622, sementara 4.695 teguran sehingga trend mengalami penurunan 7.742 pelanggaran atau 61 persen.

Meski jumlah penindakan pelanggaran mengalami penurunan kata Doni, trend kecelakaan Lalu Lintas  pada operasi keselamatan 2025 dan 2025 mengalami peningkatan.

Dimana pada 2024, jumlah laka lantas tercatat sebanyak 6 kejadian dengan kerugian materil senilai Rp 22 juta, sementara pada operasi keselamatan 2025 menjadi 9 kejadian dengan kerugian metil mencapai Rp 27 juta.

“Korban meninggal dunia meningkat 1 jiwa 17 persen, luka berat meningkat 1 jiwa atau 33 persen, luka ringan meningkat 2 jiwa atau 50 persen dengan kerugian materiil meningkat 5 juta rupiah atau 23 perse,” katanya.

Mantan Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya ini juga mengakui, peningkatan kecelakaan Lalu Lintas pada operasi Keselamatan 2025 di Maluku Utara terjadi terjadi karena beberapa faktor diantaranya adalah, meningkatnya pertumbuhan jumlah kendaraan dan masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang disiplin dan tertib berlalu lintas serta  masih minimnya infrastruktur terhadap jalan berkeselamatan seperti rambu-rambu Lalu Lintas dan penerangan jalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *