Kenali Destinasi Wisata Obi Lewat Turnamen Mancing

Kenali Destinasi Wisata Obi Lewat Turnamen Mancing
Barisan Perahu Peserta Obi Fishing Tournament 2024 (Dikumetasi: Harita)

TernateNews: Turnamen memancing “Obi Fishing Tournament 2024 yang digelar PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel resmi dibuka, Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Basam Kasuba,

Turnamen memancing yang merupakan agenda rutin perusahaan dengan masyarakat di lingkar tambang untuk mempromosikan keanekaragaman hayati di perairan Obi tersebut, diikuti 202 peserta dari Desa Soligi dan Kawasi.

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Basam Kasuba menyampaikan, kegiatan Obi Fishing Tournament 2024, menjadi agenda positif sekaligus bagian dari kolaborasi antara Harita Nickel dan Pemkab Halmahera Selatan beserta masyarakat.

Selain turnamen lanjut Bupati, kegiatan ini merupakan upaya mempromosikan potensi pariwisata di Pulau Obi dan juga Halmahera Selatan, sebagai salah satu destinasi wisata juga untuk mengangkat potensi perairan Obi sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN).

“Kegiatan ini, akan kita dorong menjadi agenda promosi wisata daerah dan bahkan Nasional. Dengan gaung yang lebih luas, potensi daerah akan semakin terangkat, dan banyak mengundang wisatawan dari luar daerah,” ungkap Bupati.

Sementara itu, Head of External Relations Harita Nickel, Latif Supriadi mengatakan, melalui turnamen memancing ini perusahaan mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian perairan Obi.

Bukti keanekaragaman hayati di perairan ini masih terjaga, tercermin dari hasil tangkapan ikan yang melimpah.

“Total hasil tangkapan pada turnamen kali ini mencapai 105 Kg. Jumlah ini belum termasuk ikan di bawah 6 Kg yang tidak masuk penilaian. Jenis ikannya juga beragam. Sekali lagi, ini menandakan ikan di perairan Obi masih melimpah,” ungkapnya.

Kelestarian dan keseimbangan ekosistem laut di perairan Desa Kawasi dan Soligi dapat dibuktikan dengan beragamnya hasil tangkapan dari para peserta kegiatan ini.

Keanekaragaman biota laut yang tidak umum ditemukan di perairan lain, menjadi ciri khas tersendiri bagi perairan Desa Kawasi dan Soligi, dan menjadi indikator bahwa keseimbangan ekosistem dan kelestarian perairan Desa Kawasi dan Soligi masih terjaga dengan baik.

Menurutnya, Harita Nickel terus berupaya konsisten dengan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan dan keseimbangan lingkungan baik itu di daratan maupun perairan disekitar perusahaan.

Salah satu wujud nyata dengan komitmen ini, diimplementasikan dengan melakukan banyak inisiatif untuk menjaga kelestarian, yaitu dengan memiliki tim khusus yang bertugas untuk memantau ekosistem perairan di Pulau Obi secara umum dan perairan di Desa Kawasi secara khusus.

“Restorasi terumbu karang, pengelolaan air limpasan tambang, dan melakukan penanaman mangrove,” katanya.

Dalam helatan ini, para peserta memperebutkan hadiah dengan total sebesar Rp29 juta dengan ketegori penilaian menggunakan sistem poin berdasarkan jenis dan berat ikan.

Sebagai contoh, ikan jenis kakap dengan berat 6-9 Kh mendapatkan poin 3,5, sedang kerapu dengan kisaran berat yang sama mendapat poin 3.0. Untuk ikan dengan berat di bawah 6 Kh tidak masuk penilaian.

Agustinus Nugroho pemenang mancing mengakui,tidak kesulitan mendapat hasil tangkapan.

“Saya dapat ikan pertama selang satu-dua jam melaut, dan yang kedua keesokan harinya. Dua-duanya tidak jauh dari sini, hanya beberapa ratus meter saja dari pantai di sekitar Soligi,”katanya.

Sebagai juara I, Agustinus Nugroho dengan hasil tangkapan ikan kerapu seberat 14,5 kg dan ruby snapper (kakap bagong) seberat 9,5 kg. Juara 2 diraih oleh Umar dengan hasil tangkapan ikan kerapu seberat 13 kg dan kakap seberat 8 kg. Di urutan ketiga Imran, dengan hasil tangkapan ikan ruby snapper 8 kg dan kakap 8 Kg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *