Motif Ledakan RIB 04 Tunggu Hasil Investigasi

Motif Ledakan RIB 04 Tunggu Hasil Investigasi
Kondisi Speed RIB 04 Basarnas yang Meledak (Dok: Rusdi)

TernateNews: Insiden meledaknya Speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate saat operasi SAR di perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara masih menjadi tanda tanya besar.

Pasalnya, dalam insiden ini, sedikitnya 7 orang mengalami luka berat, 3 orang meninggal dunia dan 1 jurnalis Metro TV atas nama Sahril Helmi dinyatakan hilang.

Kepala Basarnas Kelas B Ternate, Iwan Ramdani saat dikonfirmasi mengakui, motif ledakan Speed Boat RIB 04 baru bisa disampaikan setelah adanya pemeriksaan dari tim investigasi.

“Kita sampai saat ini belum tau motifnya, untuk memastikan motifnya maka harus menunggu tim investigasi yang melakukan penyelidikan,” ungkapnya.  

Iwan mengakui, RIB 04 yang dipakai untuk melakukan pertolongan tersebut dipakai karena RIB tersebut sebelumnya juga dipakai untuk running dan tidak ada masalah

“Saya tanya kepada 4 korban yang selamat dalam insiden, mereka sampaikan kondisi cuaca malam itu baik-baik saja. Insyaallah, jika korban lainnya sudah sembuh dan tidak trauma maka kita akan secepatnya memberikan informasi yang valid,” ucapnya

Iwan mengakui, peristiwa itu diketahui setelah menerima informasi via telepon dari OSC (On Scene Commander) atau koordinator yang bertugas mengkoordinasikan operasi pencarian dan penyelamatan. 

“Karena saat peristiwa, handphone milik OSC masih berada di RIB 04 dan tidak terkena air. Sehingga, secara sadar OSC itu menuju ke RIB dan mengambil handphonenya langsung menelpon ke kami,” tuturnya. 

Dari situ, sebagai Kabasarnas langsung menghubungi KMP Pandudewanata untuk mengkonfirmasi ke Polairud dan kapal-kapal yang berlayar. 

“Dari konfirmasi itu, tim langsung menuju ke lokasi dan pihak Polairud, tapi alhamdulilah malam itu kapal Cantika 10 yang melintas lebih dulu sehingga mengevakuasi para korban,” akunya. 

Disentil terkait keterlibatan Sahril Helmi dalam proses evakuasi oleh tim SAR gabungan kata Iwan, merupakan inisiatif dari korban.

“Korban sendiri yang inisiatif ikut, karena biasanya korban selalu ikut kegiatan SAR lakukan patroli dan operasi penyelamatan,” ujarnya lagi.

Dirinya berharap, korban ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim SAR gabungan.

“Kami berharap, keluarga dan masyarakat agar selalu berdoa, supaya proses pencarian dilakukan tim SAR terhadap saudara Sahril cepat ditemukan dengan selamat,” ucapnya mengakhiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *