Peduli Korban Banjir di Ternate, PT Ayooklik Airmas Perkasa Salurkan Bantuan untuk Pengungsi
“Semoga bantuan dari kami dapat bermanfaat terutama untuk para pengungsi. Termasuk seluruh relawan yang tergabung melakukan evaluasi korban banjir”, kata Sales Manager, Onny Saputra saat dikonfirmasi usai memimpin penyerahan bantuan di posko utama SD Negeri 66 Kota Ternate.”
TernateNews: Bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate mengundang prihatin dari berbagai pihak. Berbagai bantuan pun disalurkan ke posko pengungsi, tak terkecuali PT Ayooklik Airmas Perkasa.
Ayooklik Airmas Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang jasa pemerintahan. Dan berpengalaman lebih dari 16 Tahun dan telah terdaftar Sistem E Katalog LKPP dari tahun 2016 dan Bela Pengadaan.
Melalui cabang Ternate, PT Ayooklik Airmas Perkasa bersama AyooPeduli secara resmi menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate. Penyaluran bantuan dialokasikan pada Kamis (29/8/2024) di SD Negeri 66 Kota Ternate di Kelurahan Rua.
Bantuan yang diserahkan berupa 20 dus pop mie (480 bungkus) , 9 dus teh (432 Pak), 8 dus kopi kapal api saset (960 saset). Kemudian 8 dus gula (160 kg), 20 dus susu beruang (600 Kaleng), 20 dus biskuit (600 bungkus), serta 8 dus susu ultra (192 kotak).
PT Ayooklik Airmas Perkasa berharap bantuan ini dapat membantu dan meringankan beban yang dialami oleh para korban terdampak.
“Semoga bantuan dari kami dapat bermanfaat terutama untuk para pengungsi. Termasuk seluruh relawan yang tergabung melakukan evaluasi korban banjir”, kata Sales Manager, Onny Saputra saat dikonfirmasi usai memimpin penyerahan bantuan di posko utama SD Negeri 66 Kota Ternate.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang Kelurahan Rua, Kota Ternate, pada Minggu dini hari kemarin. Bencana ini pun menyebabkan belasan jiwa meninggal dunia.
Data terakhir, hingga pencarian hari kelima, tercatat 18 orang ditemukan meninggal dunia, sementara 9 orang luka berat. Sedangkan jumlah rumah rusak berat sebanyak 25 rumah dan satu bangunan musala. Bencana ini pun mengakibatkan 73 kepala keluarga (KK) atau 250 warga dievakuasi ke tempat pengungsian.